
Penyakit ini diduga sudah dikenal sejak jaman Mesir kuno, terlihat dari adanya beberapa pahatan batu pada dinding piramid yang menggambarkan orang yang menderita Sindroma Marfan.
Penyakit ini diderita baik pada laki-laki maupun wanita dan dapat ditemukan pada masa bayi, anak-anak maupun dewasa, frekwensi di Amerika Serikat sekitar 1 : 5000.
Penyakit ini diderita baik pada laki-laki maupun wanita dan dapat ditemukan pada masa bayi, anak-anak maupun dewasa, frekwensi di Amerika Serikat sekitar 1 : 5000.

Pada perkembangan berikutnya ternyata kelainan yang ditemukan tidak hanya pada tulang namun juga pa

Kepala yaitu wajah yang memanjang dan gigi yang tidak beraturan.
Jantung dan pembuluh darah, dimana terjadi pemanjangan aorta ( pembuluh darah terbesar pada tubuh ) yang berada di jantung. Pada Sindroma Marfan tipe berat, dapat terjadi kebocoran pembuluh darah yang dapat memasuki rongga dada dan perut sehingga menimbulkan kematian mendadak.
Katup jantung, yang dapat mengakibatkan gangguan irama jantung dan gangguan aliran darah dalam tubuh.
Paru-paru, dimana dapat terjadi pengempisan ( collapse ) yang mendadak ( pneumothorax spontan ) sehingga menimbulkan sesak napas.
Paru-paru, dimana dapat terjadi pengempisan ( collapse ) yang mendadak ( pneumothorax spontan ) sehingga menimbulkan sesak napas.

Antisipasi kelainan mata pada penderita Sindroma Marfan.
Kelainan mata berupa minus tinggi dapat diatasi dengan pemberian kacamata yang cukup tebal.
Adanya Katarak dan Glaukoma dapat diatasi dengan operasi sedini mungkin untuk mencegah gangguan penglihatan.
Sedangkan untuk mencegah lepasnya Retina dapat dilakukan penyinaran dengan laser pada daerah tepi retina.
Pasien Sindroma Marfan sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin ke spesialis mata 1 tahun sekali untuk mencegah timbulnya komplikasi.
Kelainan mata berupa minus tinggi dapat diatasi dengan pemberian kacamata yang cukup tebal.
Adanya Katarak dan Glaukoma dapat diatasi dengan operasi sedini mungkin untuk mencegah gangguan penglihatan.
Sedangkan untuk mencegah lepasnya Retina dapat dilakukan penyinaran dengan laser pada daerah tepi retina.
Pasien Sindroma Marfan sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin ke spesialis mata 1 tahun sekali untuk mencegah timbulnya komplikasi.
Berikut ini adalah sebuah kasus yang ditemukan pada saat pemeriksaan mata anak-anak tidak mampu di Sekolah Dasar di 5 wilayah Kota Bogor pada bulan Juni 2008.



Pasien ini sedang diperiksa oleh bagian lain untuk mencari kelainan di organ tubuh yang lain ( paru-paru dan jantung ).

Hal ini terbukti pada Abraham Lincoln yang pernah menjadi presiden Amerika Serikat pada usia tua dan ternyata adalah penderita Sindroma Marfan.
Hidajat Nerviadi Iksan, Bogor Medical Center dan RS Karya Bhakti Bogor