Lensa kacamata ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca dan plastik dimana masing-masing mempunyai keunggulan dan kekurangan.
Keunggulan lensa kaca antara lain : lebih baik dalam meneruskan cahaya karena mempunyai indeks bias yang lebih tinggi dari plastik dan tidak mudah tergores. Kekurangannya adalah berat dan mudah pecah bila terjatuh.
Keunggulan lensa plastik antara lain : ringan dan tidak mudah pecah, sedangkan kekurangannya adalah mudah tergores dan kurang baik meneruskan cahaya walaupun saat ini sudah ada lensa plastik dengan indeks bias yang tinggi.
Indeks bias adalah kemampuan untuk meneruskan cahaya melalui suatu media, semakin tinggi indeks bias, semakin baik kemampuan lensa dalam meneruskan cahaya.
Jenis kacamata .
Ada 2 jenis kacamata yaitu kacamata pelindung, kacamata yang berwarna bening atau gelap dan tanpa ukuran, biasanya agak besar karena harus dapat melindungi mata dari angin, debu, matahari, asap dan kacamata refraksi, kacamata yang mempunyai ukuran untuk penderita kelainan refraksi agar penglihatan menjadi lebih jelas.
Kacamata ini ada 2 macam yaitu untuk penglihatan jauh dan penglihatan dekat ( untuk membaca ) yang umumnya dipakai oleh orang yang berusia diatas 40 tahun.
Kacamata refraksi untuk penglihatan jauh hanya mempunyai 1 bidang saja, sedangkan kacamata dekat dapat terdiri dari 3 bentuk yaitu kacamata dekat single focus, terdiri dari 1 bidang biasanya kecil bahkan ada yang dapat dilipat.
Kacamata double focus yang terdiri dari 2 bidang, bidang atas untuk penglihatan jauh sedangkan bidang bawah untuk penglihatan dekat.
Yang terakhir adalah kacamata triple focus atau multi focus atau lebih dikenal dengan kacamata progresif. Kacamata ini mempunyai 3 bidang yang tidak terlihat batasnya yaitu paling atas untuk penglihatan jauh, bidang tengah untuk penglihatan jarak sedang/menengah dan bidang bawah untuk penglihatan dekat. kacamata ini pada umumnya dipergunakan untuk pemakai komputer yang berusia diatas 40 tahun.
Pemilihan kacamata.
Kacamata plastik dan kaca sama baiknya dalam memperbaiki kelainan refraksi, namun lebih banyak yang memilih plastik karena ringan dan tidak mudah pecah. Perlu diingat bahwa lensa plastik ini mudah tergores, oleh karena itu harus memperhatikan cara perawatannya agar tahan lama dipakai. Kacamata plastik sebaiknya dibersihkan dibawah kran air, kemudian ditiriskan dan dilap dengan lap khusus kacamata yang pada umumnya terbuat dari kain sutera. Jangan membersihkan atau menggosok kacamata plastik langsung dengan tissue atau kain karena akan merusak permukaan plastik. Kacamata plastik juga sebaiknya ditempatkan didalam wadahnya, jangan ditaruh di kantong baju karena lensa plastik akan bergesekan dengan baju yang dapat merusak lapisan plastiknya.
Kriteria kacamata yang baik.
Kacamata yang baik setidaknya harus memenuhi 4 kriteria yaitu penggunaannya sesuai dengan keperluan, ukuran kacamata sesuai dengan hasil pemeriksaan spesialis mata, nyaman dipakai dan bentuk kacamata sesuai dengan bentuk wajah.
Kriteria terakhir ini sangat subyektif karena dengan banyaknya model kacamata baru, orang lebih memilih kacamata yang belum tentu sesuai dengan wajahnya agar dianggap tidak ketinggalan mode.
Hidajat N Iksan, RS Karya Bhakti Bogor dan Bogor Medical Center.
Keunggulan lensa kaca antara lain : lebih baik dalam meneruskan cahaya karena mempunyai indeks bias yang lebih tinggi dari plastik dan tidak mudah tergores. Kekurangannya adalah berat dan mudah pecah bila terjatuh.
Keunggulan lensa plastik antara lain : ringan dan tidak mudah pecah, sedangkan kekurangannya adalah mudah tergores dan kurang baik meneruskan cahaya walaupun saat ini sudah ada lensa plastik dengan indeks bias yang tinggi.
Indeks bias adalah kemampuan untuk meneruskan cahaya melalui suatu media, semakin tinggi indeks bias, semakin baik kemampuan lensa dalam meneruskan cahaya.
Jenis kacamata .
Ada 2 jenis kacamata yaitu kacamata pelindung, kacamata yang berwarna bening atau gelap dan tanpa ukuran, biasanya agak besar karena harus dapat melindungi mata dari angin, debu, matahari, asap dan kacamata refraksi, kacamata yang mempunyai ukuran untuk penderita kelainan refraksi agar penglihatan menjadi lebih jelas.
Kacamata ini ada 2 macam yaitu untuk penglihatan jauh dan penglihatan dekat ( untuk membaca ) yang umumnya dipakai oleh orang yang berusia diatas 40 tahun.
Kacamata refraksi untuk penglihatan jauh hanya mempunyai 1 bidang saja, sedangkan kacamata dekat dapat terdiri dari 3 bentuk yaitu kacamata dekat single focus, terdiri dari 1 bidang biasanya kecil bahkan ada yang dapat dilipat.
Kacamata double focus yang terdiri dari 2 bidang, bidang atas untuk penglihatan jauh sedangkan bidang bawah untuk penglihatan dekat.
Yang terakhir adalah kacamata triple focus atau multi focus atau lebih dikenal dengan kacamata progresif. Kacamata ini mempunyai 3 bidang yang tidak terlihat batasnya yaitu paling atas untuk penglihatan jauh, bidang tengah untuk penglihatan jarak sedang/menengah dan bidang bawah untuk penglihatan dekat. kacamata ini pada umumnya dipergunakan untuk pemakai komputer yang berusia diatas 40 tahun.
Pemilihan kacamata.
Kacamata plastik dan kaca sama baiknya dalam memperbaiki kelainan refraksi, namun lebih banyak yang memilih plastik karena ringan dan tidak mudah pecah. Perlu diingat bahwa lensa plastik ini mudah tergores, oleh karena itu harus memperhatikan cara perawatannya agar tahan lama dipakai. Kacamata plastik sebaiknya dibersihkan dibawah kran air, kemudian ditiriskan dan dilap dengan lap khusus kacamata yang pada umumnya terbuat dari kain sutera. Jangan membersihkan atau menggosok kacamata plastik langsung dengan tissue atau kain karena akan merusak permukaan plastik. Kacamata plastik juga sebaiknya ditempatkan didalam wadahnya, jangan ditaruh di kantong baju karena lensa plastik akan bergesekan dengan baju yang dapat merusak lapisan plastiknya.
Kriteria kacamata yang baik.
Kacamata yang baik setidaknya harus memenuhi 4 kriteria yaitu penggunaannya sesuai dengan keperluan, ukuran kacamata sesuai dengan hasil pemeriksaan spesialis mata, nyaman dipakai dan bentuk kacamata sesuai dengan bentuk wajah.
Kriteria terakhir ini sangat subyektif karena dengan banyaknya model kacamata baru, orang lebih memilih kacamata yang belum tentu sesuai dengan wajahnya agar dianggap tidak ketinggalan mode.
Hidajat N Iksan, RS Karya Bhakti Bogor dan Bogor Medical Center.