Prothesa adalah suatu bahan yang terbuat dari semacam plastik ( acrilic ) atau logam yang dapat diterima oleh tubuh manusia. Bahan ini dapat dibentuk sedemikian rupa dengan menggunakan cetakan sesuai dengan yang diinginkan. Pada umumnya prothesa dibuat dan digunakan untuk menggantikan bagian dari tubuh yang rusak seperti bola mata, gigi, dan persendian.
Tidak seperti prothesa gigi/gigi tiruan/gigi palsu yang dapat dibuat sesuai dengan cetakan rahang, maka prothesa mata dibuat dengan ukuran-ukuran tertentu yaitu kecil, sedang, besar dan ekstra besar.
Dapat juga dilakukan pencetakan pada rongga mata dengan bahan khusus kemudian dibuat prothesa, dengan cara ini prothesa akan menjadi sangat mirip dengan mata aslinya, Namun demikian ahli prothesa ( ocularis ) semacam ini sangat jarang dan hanya ada di kota besar .
Pada mata, prothesa digunakan untuk menggantikan bola mata yang telah rusak/mengecil. Pengecilan bola mata ini dapat terjadi akibat kelainan yang didapat sejak lahir/cacat bawaan,karena suatu infeksi hebat pada mata yang menyebabkan pengecilan bola mata pada penyembuhannya atau akibat suatu infeksi/trauma/kecelakaan hebat pada mata sehingga isi bola mata harus dibuang.
Akibat dari bola mata yang mengecil maka kelopak mata akan menutup dan apabila hal ini dibiarkan sejak kecil maka rongga bola mata tidak akan terbentuk sempurna sehingga memerlukan tindakan operasi plastik untuk pemasangan prothesa.
Bola mata yang mengecil tersebut juga akan menyebabkan gangguan psikologis pada seseorang berupa perasaan rendah diri karena secara kosmetik kurang baik dipandang.
Pemasangan prothesa mata dapat dilakukan dengan mudah apabila bentuk rongga mata masih baik dan kelopak mata terutama bagian bawah masih dapat menyangga dengan baik/tidak kendur. Apabila bentuk rongga mata terlalu dalam atau dangkal, perlu dilakukan operasi dengan memasukkan lemak atau conformer untuk membentuk rongga mata, atau membentuk kembali dengan melakukan pembuangan sebagian rongga mata.
Akibat dari bola mata yang mengecil maka kelopak mata akan menutup dan apabila hal ini dibiarkan sejak kecil maka rongga bola mata tidak akan terbentuk sempurna sehingga memerlukan tindakan operasi plastik untuk pemasangan prothesa.
Bola mata yang mengecil tersebut juga akan menyebabkan gangguan psikologis pada seseorang berupa perasaan rendah diri karena secara kosmetik kurang baik dipandang.
Pemasangan prothesa mata dapat dilakukan dengan mudah apabila bentuk rongga mata masih baik dan kelopak mata terutama bagian bawah masih dapat menyangga dengan baik/tidak kendur. Apabila bentuk rongga mata terlalu dalam atau dangkal, perlu dilakukan operasi dengan memasukkan lemak atau conformer untuk membentuk rongga mata, atau membentuk kembali dengan melakukan pembuangan sebagian rongga mata.
Bagi seorang pemula, mungkin akan sulit pada awalnya seperti memasang dan membuka lensa kontak, namun akan terbiasa dengan sendirinya.Namun berdasarkan pengalaman, tidak di buka/pasang juga tidak berakibat apa-apa.
Pada umumnya kita memberikan prothesa mata dengan ukuran yang lebih kecil dahulu untuk membiasakan diri/membuka rongga mata secara perlahan-lahan. Secara bertahap prothesa akan diganti dengan yang lebih besar/sesuai dengan mata satunya sehingga secara kosmetik akan terlihat lebih baik.
Perlu penjelasan pada pasien bahwa prothesa hanya untuk tujuan kosmetik, tidak dapat untuk melihat dan tidak dapat persis sama dengan mata aslinya agar pasien tidak kecewa dikemudian hari.
Sebelum pemasangan prothesa :
Pada umumnya kita memberikan prothesa mata dengan ukuran yang lebih kecil dahulu untuk membiasakan diri/membuka rongga mata secara perlahan-lahan. Secara bertahap prothesa akan diganti dengan yang lebih besar/sesuai dengan mata satunya sehingga secara kosmetik akan terlihat lebih baik.
Perlu penjelasan pada pasien bahwa prothesa hanya untuk tujuan kosmetik, tidak dapat untuk melihat dan tidak dapat persis sama dengan mata aslinya agar pasien tidak kecewa dikemudian hari.
Sebelum pemasangan prothesa :
Setelah pemasangan prothesa :
NY. S, 59 th, dilakukan pemasangan prothesa di Bogor bulan Oktober 2007
Sebelum operasi :
3 hari setelah operasi :
Pemasangan prothesa 12 hari setelah operasi :
Tn S, 41 thn, dilakukan operasi dan pemasangan prothesa di Bogor bulan September 2007
Setelah pemasangan :
sebelum pemasangan : Nn N, 22 th, dilakukan pemasangan prothesa di Bogor bulan Desember 2006.
Sebelum pemasangan : Setelah pemasangan :
Nn N, 20 th, Bogor,dilakukan pemasangan dan penggantian prothesa antara bulan Februari 2008 - Agustus 2008.
Hidajat N Iksan, Bogor Medical Center dan RS Karya Bhakti Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar